الجمعة، رمضان ١٨، ١٤٢٦

Cerita Dari Pusat Peradaban Islam - PART 3

PELAJARAN BERHARGA DISAAT UMRAH RAMADHAN (TAWAF) :
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Satu lagi pelajaran yang sangat berharga dari Umrah Ramadhan 1425H ketika melaksanakan Tawaf. Pada pelaksanaan Tawaf ini (Berkeliling Ka'bah sebanyak 7 kali) maupun pada setiap rukun Umrah, memang sangat dianjurkan kepada kita untuk selalu SABAR, TAWAKAL dan PENUH BERSERAH DIRI kepada ALLAH SWT.

Suatu kali ketika sedang melaksanakan Tawaf, kondisi saat itu memang tidak terlalu penuh. Pembimbing pernah menganjurkan kepada saya agar selalu memperhatikan hal hal diatas. Suatu ketika disatu putaran Tawaf, saya sempat berfikir dan mengatakan bahwa saya sangat bisa untuk menyentuh Hajar Aswad (Batu Hitam yang berada didekat pintu Ka'bah), dan ketika saya bergerak mendekat yang terjadi justru saya terjebak didalam kerumunan orang yang berniat mencium Hajar Aswad tersebut dan mengalami kesulitan beberapa saat untuk keluar dari kerumunan manusia karena terus tertabrak oleh orang yang menuju ke Hajar Aswad tersebut.

Namun diputaran lainnya saya mencoba bersikap merendah, sabar dan Pasrah kepada Allah SWT, sehingga setiap langkah kaki sayapun saya Pasrahkan kepada Allah SWT. Dan benar saja, sesekali saya Alhamdulillah bisa mencium Hajar Aswad tersebut. Dan pada akhirnya setiap kali saya melaksanakan Umrah maupun berziarah ke Madinah, saya mengambil sikap seperti ini. Dan Alhamdulillah, hikmahnya sangat besar.

Dan memang seharusnyalah bila kita melaksanakan Umrah/Haji apalagi di Tanah Haram, sikap seperti ini memang harus dikedepankan.

Dari sinilah saya belajar bahwa ketiga hal diatas sangatlah penting diimplementasikan dalam kehidupan keseharian. Semenjak saat itu saya selalu mendahulukan sikap Pasrah ini, sehingga yang terasa adalah Alhamdulillah, beban serasa agak ringan. Setiap kali ada problem selalu diserahkan kepada Allah SWT dan memohon petunjuk dari Allah SWT atas jalan keluar terbaik dari masalah yang ada.

Sebagai penutup, perlu kiranya kita bersama menjaga sikap kita, sehingga kita bisa dijauhkan dari sifat emosi berlebihan (Anarkisme, Konfrontatif dan merusak apa yang ada di muka bumi) dan selalu ingat kepada Allah SWT dimanapun kita berada, Amiin.

Wassalammualaikum,
Ahmad Alkazimy