الجمعة، رمضان ١٤، ١٤٣٠

Ramadhan di Negeri Jiran-III

3. IKLAN RAMADHAN VS KORUPSI

Jelang waktu berbuka puasa, kebetulan pada hari ini saya menonton TV RTM, tiba-tiba ada iklan nyelip jelang waktu berbuka. isi iklan itu kalau dinarasikan adalah sebagai berikut:

Anak: waahh, makanan buka puas akita banyak sekali, Papa kaya yaa belikan kita
makanan sebanyak ini.

Ibu: Iya, papa mu kaya.

Papa: [dengan raut muka bingung dan hampir sedih]

Kemudian iklan dipotong dengan tulisan: sudahkah kita menafkahkan keluarga kita dengan uang halal?

KOMENTAR: Ini bagus nih kalo ada instansi di Indonesia yang bisa bikin iklan macam gini (KPK barangkali minat?).Jadi, ga cuma nuansa Ramadhan yang dibuat "selalu" terpisah dengan urusan dunia, melainkan coba dibuat iklan yang betul2 merapat dengan kehidupan sehari2 (misal isu korupsi,jangan cuma isu ekonomi/kemelaratan, dsb).

4. SALAT TARAWEH DI SALAH SATU MASJID DI AMPANG-PINGGIR KOTA KUALA LUMPUR

Tadi saya sempat melaksanakan Tarawih di Masjid Bukit Indah (kalau tidak salah)di daerah perumahan Ampang-pinggir kota Kuala Lumpur.

Tradisi salat tarawih disini adalah sama seperti halnya dimasjid lain, yaitu 23 rakaat (20 rakaat taraweh dan 3 witir).

Seusai Salat Isya, ada ceramah 10 menit.

Isi ceramahnya sangat menarik:

Seorang pegawai kantor mendatangi seorang Cik Guru (Ustadz) dan memberikan pertanyaan: saya setiap akhir bulan dapat gaji dari perusahaan, kemudian dari gaji saya tersebut saya belanjakan makanan di supermarket. Kemudian saya pulang, sampai dirumah, istri memasak untuk saya.

Lantas yang jadi pertanyaan pegawai kantor tadi: dimanakah Allah SWT dalam kehidupan saya ini?Dimanakah yang dinamakan rezeki dari Allah SWT? saya terima gaji dari perusahaan, saya dapat makan dari uang yg saya belanjakan dan istri yang memasak dirumah.

Kemudian Cik Guru tadi menjawab: kamu pergi ke hutan, cari pohon besar, kemudian kamu panjat, cari batang pohon yang cantik, kamu peluk kuat2 batang pohon tersebut. Kamu jangan bicara apa-apa. Peluk saja yang kuat batang pohon tersebut yang kamu anggap paling nyaman buat kamu.Jangan kamu turun sampai ada makanan yang masuk ke mulut kamu.

Pergilah si pegawai kantor ini ke hutan dan sampailah dihutan.Kemudian dicarilah pohon besar dan dipanjatlah batang pohon tersebut sesuai arahan yang diberikan Cik Guru tadi.

Dari pagi, sampai petang, tidak ada orang yang lewat. Sampai disore harinya, ada 1 rombongan yang lewat dan berhenti tepat dibawah pohon tempat si pegawai tadi. rombongan ini disebut dengan rombongan pertama yang membawa lengkap peralatan masak. Ketika masakan hampir matang, kemudian salah satu anggota rombongan melihat ke atas pohon dan saking paniknya, semua akhirnya kabur karena melihat ada orang diatas pohon.

si pegawai tadi yang sudah berada diatas pohon bertanya, bagaimana makanan itu bisa masuk ke mulut aku, sedangkan aku diatas sini sendirian.si pegawai pun masih melanjutkan aksinya diatas pohon.

Selanjutnya, datanglah rombongan kedua. rombongan ini terperangah melihat ada makanan, namun tidak ada rang sama sekali. Kepala regu membagi anggotanya untuk berpencar mencari anggota dari rombingan pertama yang kabur tadi.

salah satu anggota dari rombongan kedua ini melhat lagi dan memberitahukan kepada rekan-rekannya: ey, ada orang diatas pohon. lantas kata pemimpin rombongan: mari ramai2 kita angkat dan turunkan orang tersebut dari atas pohon.

BERSAMBUNG BESOK MALAM di masjid yang sama, namun saya belum tentu akan salat
dimasjid tersebut. Namun saya akan coba cari tau, apa kelanjutan cerita tsb.

Ngomong2 di Indonesia ada yang pernah denger cerita yang sama semacam ini?

Wassalammualaikum,
Ahmad Alkazimy