الجمعة، رمضان ١٤، ١٤٣٠

Ramadhan di Negeri Jiran-V

5. SYARAHAN NUZULUL QUR'AN

Selepas saat Taraweh di Masjid Jamek - KL diadakan Syarahan (Ceramah). Biasanya salat taraweh+witir 23 rakaat, semalam cuma 8 rakaat, selanjutnya pada pukul 21:15 diisi dengan Syarahan Nuzulul Qur'an. Ceramahnya sangat bagus, namun sayang karena perut sudah lapar dan takut tempat makan pada tutup, terpaksa saya tinggalkan acara tsb pada pukul 22:15.

Dengan pakaian sederhana khas Ulama disini,Ulama tsb duduk dikursi yang telah dilengkapi dengan meja. Terkejut juga saya, ternyata wawasannya canggih juga (dia sempat membacakan sejumlah pertanyaan dari email yang dia terima terutama soal aliran sesat yang sedang
marak).

Biasanya dimasjid ini tidak ada ceramah,sekalinya ada ceramah, 1 jam pun belum selesai ceramah tsb. Ada beberapa poin menarik dari Syarahan tsb:

1. Ramadhan adalah bulan dimana pintu surga dibuka lebar-lebar, pintu neraka dikunci rapat. Amalan baik diganjar pahala berlipat, yang sunnah diberi ganjaran setara dengan ibadah wajib. Jadi, jangan cari kunci neraka ada dimana, karena dosa pun dilipatgandakan dibulan ini.

2. Diceritakan tentang ayat pertama, pertengahan dan terakhir Alqur'an yang turun.Kenapa Alfatihah dijadikan bacaan wajib dalam salat? karena surat tersebut merupakan intisari dari Alqur'an. Lebih dari 40 kali kita membaca surat ini dalam salat sehari (termasuk taraweh), disarankan kita perlu mengetahui maknanya.

3. Kalau kita membaca koran yang berbayar kita sanggup, kenapa tidak baca Alqur'an yang gratis (malah dibayar dengan ganjaran pahala disetiap huruf yang dibaca).Oleh karena itu, bacalah Alqur'an dan dalami isinya. Jangan cuma mendengar musik terus menerus.Sangat disayangkan malah dibulan Ramadhan semua sibuk dengan mendengarkan musik ataupun menghadiri konser.Belum lagi sibuk dengan shopping dan membuat makanan jelang Idul Fitri.

4. Ramadhan bulan jujur. Kita dilatih untuk jujur disemua aspek kehidupan. Ulama tersebut mencontohkan, bila kita tidak taraweh karena malas, bilanglah karena malas, jangan dengan alasan sakit (padahal saat itu kita sehat misalnya).Suatu ketika ada orang yg enggan bertaraweh, dia bilang kepada temannya bahwa dirinya sedang sakit padahal dia sehat. Selama 20 tahun dia merasa dirinya sakit dan sakitnya tidak kunjung sembuh, padahal sudah diperiksa dan dianalisis oleh dokter dan dia dinyatakan sehat2 saja secara medis. Itu karena dia membohongi
dirinya sendiri dihadapan Allah SWT.

Sementara itu yang dapat saya tangkap intisari dari Syarahan tsb.

Mari kita sama-sama mengencangkan ikat pinggang, sambut 10 terakhir Ramadhan dengan semangat yang meningkat.

Wassalammualaikum,
Ahmad Alkazimy